Bhawana Jaya

Diklat Scraft Merah Angkatan-18 "Pendakian Gunung Arjuno 3339Mdpl"

>> Minggu, 04 Agustus 2013



Diklat Scraft merah Pecinta Alam Bhawan Jaya  angkatan 18 kali ini dilaksanakan di Gunung Arjuno sama seperti angkatan yang sebelumnya. Diklat scaft merah yang bertujuan untuk mengangkat anggota junior menjadi senior ini dilaksanakan tepat pada liburan kenaikan kelas tepatnya pada tanggal 30 Juni-2 Juli 2012. Anggota yang ikut sebanyak 22 orang ditambah dengan armopala. Dengan anggota junior yang berjumlah 6 orang yakni Eva,Lia,Ajeng,Pitria,Lutfi, dan Rethorika . Sebelumnya yang pasti ikut berjumlah 8 orang. Tetapi ada suatu hal yang menyebabkan mereka berdua tidak bisa ikut. Dan dengan anggota senior bejumlah 4 orang yakni Akbar,Khoirika,Ina, dan Nanda. Ditambah dengan anggota Istimewa,Kehormatan dan armopala.


Sabtu, 30 Juni 2012
Kami semua berkumpul di sekolah tercinta pada pukul 07.00 WIB untuk checking barang dan persiapan. Sebelum berangkat baiknya berpamitan dahulu dangan kepala sekolah supaya semua kegiatan kami lancar tidak ada hambatan. Akhirnya pukul 07.15 WIB  Bapak H.M.Umar S,Pd memberangkatkan kami semua. Kami beangkat menggunakan mobil Korem yang kami sewa. 2 jam perjalanan Mojokerto-Tretes.
Pukul 10.00 WIB kami semua sampai di Pos Perijinan Pendakian Tretes. Langsung kami checking barang dan membayar regristrasi perijinan pendakian. Sejenak mengisi  tenaga. Tepat pukul 11.00 WIB pendakian dimulai.
Kurang lebih 3 jam perjalanan dari pos perijinan menuju pos kokopan. Dengan bertemankan sekeliling hutan yang masih merupakan kawasan Hutan Lindung R.Soerjo  semua perjalanan kami terasa sangat berkesan. Tak jarang kami harus berhenti untuk mengisi tenaga karena panasnya siang dan terjalnya medan.
Mendaki gunung Arjuno maupun Welirang melalui jalur ini terkenal dengan Trekkingnya yang terjal dan penuh bebatuan. Namun itulah yang menjadi kenikmatan tersendiri bagi pendaki-pendaki gunung. Tapi jalur yang cukup terjal dan berbatu ini masih dilewati oleh mobil HarTop untuk mengangkut belerang dari dari pos pondokan menuju bawah.
Setelah cukup beristirahat di pos kokopan, kami melanjutkan perjalanan menuju pos pondokan yang perjalanan memakan waktu 4 jam. Hari semakin malam, bulan semakin terang, bintang semakin ramai bergemerlap di atas, kabut mulai datang. Sesekali kami mendengar gemeresak suara angin yang dihasilkan oleh gesekan-gesekan daun pinus atau daun lainnya. Malam kelam, pekat kabut malam yang dingin mengisyaratkan kedamaian.
Dimalam hari kami semua berjalan beriringan tanpa senter. Walaupun semuanya membawa tetapi hnaya setu dari kami yang memakainya. Karena Alam telah menyediakan cahaya yang lebih terang dari cahaya dari senter kami. Yakni cahaya bulan. Tepat sekali pendakian kami kali ini ditemani terang bulan. Semakin malam, semakin dingin, semakin damai.  Saat itulah kami semua bisa merasakan bahwa betapa besarnya apa yang diberikan Tuhan kepada kita.
Setelah lama berjalan akhirnya sampai di pos pondokan. Ternyata di pos pondokan sudah ramai pendaki-pendaki lain. Sambil menunggu anggota lain yang belum sampai, beberapa dari kami membangun tenda agar tidak terlalu dingin. Tenda telah terbangun kami semua masak. Lama menunggu akhirnya semuanya sampai. Ternyata dibelakang ada beberapa orang yang tidak kuat hingga akhirnya mereka berjalan pelan. Pelan tapi pasti. Semua sampai di pos pondokan. Langsung kami makan bersama. Setelah semuanya makan, kami semua tidur untuk mempersiapkan pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Tenda kami berada di antara pohon pinus dan semak-semak jadi lumayan hangat. Tapi tau sendiri, hangatnya tidur di gunung itu 3x dinginnya tidur  di rumah. 6 tenda telah berdiri dan masing-masing tenda berpenghuni terlelap tidur. Walau ada dua orang yang terpaksa tidu di luar dengan sleeping bag. Selamat malam J

Minggu, 1 Juli 2012
Sun rise terlihat jelas di pos pondokan. Cahaya orange tersebut ingin bercerita tentang keindahan. Subhanallah.. tak menyiakan kesempatan ini kami semua bangun dan segera menyiapkan sarapan pagi untuk persiapan Pendakian ke puncak. Walaupun hanya sarapan roti bakar, setidaknya bisa mengisi perut-perut kami yang kosong. Setelah semuanya makan, kami semua packing menyiapkan pendakian ke puncak. Salah seorang menjaga tenda.
Pukul 08.00 WIB kami semua berjalan menyusuri hutan pinus dengan semak-semak setinggi tubuh kami untuk mencapai puncak gunung arjuno.  Jalanan lumayan landai tapi kanan kiri penuh dengan semak dan podon pinus yang menyejukkan. Perjalanan memakan waktu yang cukup lama , dengan cuaca yang sangat cerah tak membakar semagat kami untuk menggapai puncak. Lembah kidjang yang eksotik telah kami lalui. Saatnya ke trekking yang sebenarnya. Jalanan mulai menanjak tiada ampun dan jalanan yang menipu. Walaupun kami semua tak membawa tas yang begitu berat, masih tetap saja tak jarang kami semua harus berhenti untuk beristirahat.
4 jam perjalanan akhirnya puncak pertama arjuno sampai tepat pukul 12.30 WIB . Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Tuhan semesta Alam. Tak rugi dengan perjalanan kami yang melelahkan, di puncak kami disuguhkan oleh pemandangan yang tiada duanya. Hanya bisa kami nikmati di puncak. Menunggu yang lainnya beberapa dari kami istirahat dan tidur merasakan hawa panas pegunungan yang panasnya 2kali dinginnya mojokerto. Lama menungu, ternyata 4 orang telah kembali turun karena tidak kuat yakni Lia,Nanda, dan kedua pendampingnya. Tinggal 2 orang junior kami tak kunjung tiba yakni Pitria dan Rethorika. Akhirnya kami menyusul kebawah dan mereka sampai di puncak. Pitria menangis antara senang,terharu, dan lelah. Kami semua melanjutkan perjalanan ke puncak utama Gunung Arjuno.
Subhanallah,, kami semua berjalan diatas awan. Terlihat banyak pegunungan. Termasuk Puncak para Dewa yakni Mahameru, nampak terlihat jelas diatas puncak. Kami puaskan diatas puncak ini untuk membayar semua lelah kami. Tak lupa kami selalu mengabadikan momen berharga ini. Rencana penyematan scraft yang kami lakukan di puncak tidak jadi, karena salah seorang anggota yakni Lia gagal ke Puncak , akhirnya peneyematan Scraft dilaksanakan di bawah di pet bocor.
Setelah semua puas merasakan suasana puncak,dengan keadaan semua air telah habis, akhirnya kami semua kembali turun menuju camp. Kami turun pukul 13.45 WIB. Butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk menuruni punggung Arjuno ini. dengan pemandangan yang disuguhkan, perjalanan turun terasa sangat menyenangkan. Lembah Kidjang kembali kami lalui dan kami terus berdo’a supaya tidak tersesat didalamnya seperti tragedi tahun lalu. Lama berjalan menyusuri jalanan disekitar lembah kidjang akhirnya kami menemukan sumber air. Dengan cepat kami semua langsung menuju sumber air tersebut. Untuk minum dan mengisi botol-botol kami yang kosong. Kami melanjutkan perjalanan, tak lama kemudian akhirnya kami sampai kembali di pos pondokan. Pukul 17.00 WIB tepat kami sampai di pos pondokan.
Langsung kami bergegas bersih diri dan kemudian memasak untuk makan malam. Hari semakin malam, seperti malam yang sebelmunya masih padhang bulan. Menu makan malam kali ini adalah sayur sop. Dengan menu sedanya tapi jika dimakan bersama-sama dibawah terang bulan begitu sangatlah istimewa.  Makan malam kami ditemani hangat api unggun. Malam kedua kami begitu damai. Semua lelap tertidur membayar semua lelah seharian ke puncak. Malam itu bulan dan bintang berikan damainya. Dingin kabut mnyelimuti tenda-tenda kami yang hangat terlela. Menunggu pagi J

Senin, 2 Juli 2012
Pagi itu tak seperti pagi yang sebelumnya, walaupun di tempat yang sama. Pagi itu kabut tebal menyelimuti pos pondokan. Sehingga sun rise tak dapat kami nikmati seperti hari sebelumnya. Tapi keharmonian alam gunung ini masih memberikan kedamaiannya kepada kami semua. sesegera kami semua bangun untuk menyiapkan sarapan pagi dan segera packing untuk perjalanan pulang. Pagi ini menu utama adalah nasi goreng. Untuk menghabiskan semua logistik yang tersisa. Kami berpesta. Kebersamaan yang sangat harmonis ketika kami semua berselaras dengan alam.
Setelah kenyang makan sarapan pagi, sesegera kami semua packing dan membersihkan sampah yang tersisa. Ini yang Wajib di ingat bagi semua pendaki gunung “JANGAN MENINGGALKAN SAMPAH DI GUNUNG”.
Tepat pukul 08.30 WIB kami semua turun kembali. 3 jam kami berjalan akhirnya sampai di Pet Bocor untuk melakukan penyematan Scraft. Penyematan dilakukan oleh pembina kami Mas Nur Hadi. Dengan permainan kecil Hide and Seek, anggota junior harus mencari scraft merah mereka yang letaknya disembunyikan diantara semak belukar yang ada. Untuk mengesahkan pengurus baru semua disiram air.
Dan pengurus baru PA Bhawana Jaya untuk periode 2012/2013 adalah
Ketua    : Eva Hariyanti
Wakil     : Rethorika M E U
Sekretaris: Galuh Ajeng D
Bendahara: Prisselia Hanny A
Humas  : Pitria Lubnu N
Sie Peralatan      : Lutviyah E N
Selamat untuk kalian yang menjadi senior-senior baru. Tetap hidupkan dan harumkan nama Bhawana Jaya J

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP