"Mereka Ada Karena Kita Jaga"
>> Minggu, 04 Agustus 2013
EDELWEISS (Anapalish Javanica)
Bentuk bunga edelweiss sendiri bemacam-macam. Ada yang
berbentuk seperti alang-alang dan juga ada yang berbentuk seperti bunga kol.
Tetapi pada umumnya yang sering ditemui adalah edelweiss yang berbenruk seperti
bunga kol. Biasanya para pendaki mengambil dan merangkainya seperti bunga kol
dan dijadikan sebagai hiasan. Sebagai pendaki yang baik,jangan lakukan itu ya?
“Mereka ada kerena kita jaga”. Edelweiss juga memiliki ragam warna yang
berbeda. Yang berbentuk seperti alang-alang biasanya berwarna coklat, sedangkan
yang berbentuk seperti bunga kol memiliki warna kunig,ungu,dan masih banyak
lagi warna edelweiss yang eksotik.
Bentuk pohon bunga ini sangat unik. Tumbuhan ini berbunga
bergerombol. Satu pohon edelweiss maksimal tingginya sekitar 8 meter. Dengan diameter
batang sebesar kaki manusia. bentuk daun menyirip dan berwarna hijau keputih-putihan.
Satu pohon edelweiss bisa menghasilkan banyak gerombolan edelweiss.
Pada saat musim mekar, satu pohon edelweiss hanya akan
tampak gerombolan-gerombolan bunga edelweiss. Sungguh indah.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda
di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas
tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu
yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan
meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya sangat disukai
oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu,
lalat, tabuhan dan lebah terlihat mengunjunginya.
Ada mitos mengatakan Edelweiss adalah simbol Cinta abadi dan
pengorbanan. Edelweiss merupakan perlambang cinta yang penuh ketulusan
mengingat tekstur yang halus dan lembut dengan warnanya yang putih (walau ini
sebenarnya tergantung kepada habitat di mana ia tumbuh yang menyebabkan
warnanya agak kekuning-kuningan, keabu-abuan ataupun kebiru-biruan).
Edelweis juga melambangkan pengorbanan. Karena bunga ini
hanya tumbuh di leang-lereng gunung dengan ketinggian lebih dari 3000mdpl.
Misalnya saja di Gunung Semeru. Kita bisa menemui kebun Edelweiss di Ranu
Kumbolo, Banjangan dan Kalimati. Bunga edelweiss ini merupakan bunga abadi
karena jika tipetik tekstur bentuk dan warnanya tidak akan berubah walaupun itu
disimpan dalam suhu ruangan. Tapi jangan coba-coba memetiknya yaa. Ingat “Mereka
ada karena kita jaga”
Keberadaan Edelweiss di Indonesia sendiri sudah tergolong
langka. Jadi kalo kita ngaku emang pendaki sejati, jangan coba-coba memetik
bunga ini abadikan saja dengan kamera . “Mereka ada karena kita jaga”.
0 komentar:
Posting Komentar